Pernahkan anda merasakan, ketika membuka pintu rumah dan masuk ke dalam ruangan yang bersih dan rapi tetapi nafas terasa tidak nyaman? Apalagi memasuki rumah yang sudah beberapa hari tidak ditinggali, ini bukan perkara rumah berhantu atau tidak berhantu, tetapi ini berkaitan dengan kelembapan udara. Kelembapan udara ini tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan.
Tingkat kualitas udara dalam ruangan tidak sekedar bersih dan bersuhu nyaman saja, tetapi tingkat kelembapan dalam ruangan juga penting bagi kenyamanan dan kesehatan kita. Ruangan dengan kelembapan udara yang terlalu tinggi atau rendah, dapat mengancam kesehatan keluarga, seperti gatal-gatal, gangguan pernapasan dan juga mudah terkena flu. Kita semua perlu menjaga ruangan agar stabil kelembapannya agar kesehatan keluarga lebih terjamin.
Meskipun kelembapan udara ini tidak bisa dilihat, namun dapat diukur dengan alat yang disebut Higrometer. Idealnya kelembapan udara dalam ruangan dijaga diangka 45% – 64% RH/Relative Humidity. Jika kelembapan udara berada di bawah 45% RH, maka kita dapat merasakan mata, kulit bahkan tergorokan kita terasa kering bahkan gatal. Namun jika kelembapan diatas 64% maka kita akan merasa “sumuk” terasa kulit berkeringat. Kelembapan yang tinggi juga memicu tumbuh kembangnya jamur, lumut, virus dan bakteri, ini akan dapat mengganggu kesehatan kita.
Ada beberapa cara atau tips untuk menjaga kelembapan udara dalam ruang, agar nyaman dan aman bagi kesehatan kita.
- Membuka jendela untuk sirkulasi kelembapan ruangan.
Kurangnya sirkulasi udara dan sinar matahari dapat menyebabkan udara dalam ruang menjadi sangat tinggi. Maka dari itu, sangat penting membuka jendela guna memperlancar sirkulasi udara dan menghambat adanya pertumbuhan jamur di dinding.
- Memilih warna tirai dengan tepat
Meski terdengar cukup asing, ternyata warna tirai dapat mempengaruhi kelembapan udara ruangan. Tirai berwarna hitam akan cepat menyerap panas, sehingga membuat lebih lembab dan panas. Maka dari itu perlu mengubah warna tirai menjadi lebih terang agar ruangan tak cepat lembab.
- Menggunakan cat tembok anti jamur guna menjaga kelembapan
Karena kelembapan udara tinggi, jamur akan cepat tumbuh di tembok dan kesehatan menjadi terganggu. Hal tersebut dapat diatasi dengan mengecat tembok dengan cat tembok anti jamur.
- Menggunakan desiccant guna menyerap kelembapan
Desiccant dan silica gel memiliki kegunaan yang sama, yaitu menyerap kelembapan udara. Namun untuk menyerap kelembapan udara dalam ruangan dianjurkan untuk menggunakan desiccant, cukup meletakkannya di sudut ruangan, desiccant akan bekerja dengan sendirinya. Penggunaan desiccant dalam ruangan dapat diganti setiap 3-4 bulan sekali. PT. Damases Sejahtera, menyediakan berbagai produk desiccant dengan berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan.
- Dehumidifier guna menjaga tingkat kelembapan
Dehumidifier merupakan alat menyerap kelembapan yang dapat diubah menjadi udara yang sejuk. Apabila kelembapan udara sangat tinggi, maka akan menghasilkan air dari hasil kondensasi dalam jumlah yang banyak.
- Memiliki ruangan yang lega agar tingkat kelembapan tidak tinggi
Jangan biarkan ruangan penuh dengan barang-barang, karena akan lebih mudah lembab dan siklus udara tidak dapat berjalan lancar. Sehingga perlu menata ruangan sebaik mungkin dengan jarak yang tidak berdekatan dan ruangan tidak akan menjadi lembab.
Demikian beberapa tips untuk menjaga ruangan kita tetap nyaman dan aman untuk kita tempati. Semoga bermanfaat.