Silica gel sudah biasa kita temukan di rumah kita. Selain biasa digunakan untuk penyerap kelebapan atau pengering untuk peralatan elektronik, silica juga digunakan untuk makanan dan obat-obatan agar produk tidak lembab. Maka tidak heran kita bisa menemukan bungkus silica gel di sekitar kita.
Jika terbuka bungkusnya, silica gel nampak sebagai butiran-butiran kristal bening putih dengan bentuknya yang kecil-kecil dan bulat-bulat, sehingga silica gel cukup menarik untuk anak-anak dan dapat diangap seperti gula oleh anak-anak. Maka tak sedikit ada kasus anak kecil yang memakan dan menelan butir silica gel.
Sebenarnya, silica gel sifatnya netral, tidak beracun. Secara ukuran, dalam sebungkus silica gel biasanya berisi 0,5 sampai 5 gram atau lebih, tergantung kebutuhannya. Dan secara unsur, silica gel tidak memiliki kandungan yang beracun atau berpotensi merusak usus jika tertelan. Tetapi kita harus sangat jelas bahwa silica gel tidak untuk dimakan.
Walaupun tidak merusak tubuh, menelan silica gel dapat memberi efek samping bagi anak, seperti tenggorokan kering, merasa tak nyaman pada mata,hidung, dan perut, mual dan dapat juga terjadi iritasi di kulit.
Apabila silica gel terlanjur tertelan oleh anak, jangan panik. Tenang saja dan kita dapat mengatasinya dengan usahakan secepatnya si anak dapat memuntahkan kembali sisa silica yang masih berada dalam mulutnya yang belum sempat tertelan. Langkah berikutnya adalah memberi minum air putih secukupnya dan dilakukan sesering mungkin. Jika kondisi si anak ada keluhan, lebih lanjut dapat dibawa ke dokter terdekat.
Jika area tubuh yang tersentuh silica gel, segera cuci saja tubuh yang terkena silica gel dengan air bersih, lalu beri pelembab kulit agar tidak terjadi iritasi. Sedangkan mata yang terkena silica gel, segera cuci dengan air bersih.
