Bagi kebanyakan orang kata “ekspor” tidak asing lagi, yaitu kegiatan menjual barang ke luar negeri. Selain barangnya harus berkualitas tinggi dengan jumlah tertentu secara berkelanjutan, banyak orang juga menganggap bahwa kegiatan ekspor adalah kegiatan yang rumit, memerlukan biaya besar serta berbagai peraturan pelabuhan dan bea cukai yang rumit. Namun di satu sisi, ekspor adalah jalan menuju kesuksesan dalam kegiatan bisnis, karena dengan ekspor akan memperoleh peluang pasar dan keuntungan yang lebih besar.
sumber: unsplash
Berikut ini kami paparkan beberapa hal tentang seluk beluk ekspor. Sebelum melakukan ekspor, kita perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak ada yang terlewat saat pengiriman barang ke luar negeri. Khususnya mengenai kebijakan dan regulasi yang mengatur kegiatan ekspor impor. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan ekspor, antara lain:
- Siapkan dokumen Purchase Order
Dokumen Purchase Order merupakan bukti permintaan barang dari pembeli luar negeri yang menjadi syarat dalam membuat invoice atau surat tagihan kepada pembeli
- Buat perencanaan ekspor
Rencana perlu disusun dengan detail dan teliti supaya mempermudah langkah kedepannya. Dalam melakukan ekspor, eksportir harus melakukan diskusi intensif dengan calon importir. Menyangkut klasifikasi produk, kualitas dan kuantitas produk yang akan diekspor, negara tujuan ekspor, jadwal ekspor, bebas hama, surat keterangan asal (SKA), dan surat pemberitahuan ekspor (PEB)
- Menyiapkan beberapa dokumen ekspor
- Packing list, yang berisi informasi mengenai nomor packing list, tanggal packing list dibuat, nama lengkap barang, berat kotor, berat bersih, dan jumlah barang. Informasi tersebut diberikan oleh eksportir.
- Commercial invoice, yang berisi informasi data barang dan nilai barang dalam mata uang asing yang sesuai dengan negara yang dituju, nomor invoice, nomor PO, data eksportir dan importir, jumlah barang, nama barang, harga per unit, dan harga total
- Bukti bayar bea keluar, hal penting yang tak boleh terlewatkan adalah dokumen bukti bayar bea keluar agar dapat melakukan pengiriman ke luar negeri. Dokumen tersebut terdiri dari pengajuan PEB yang sudah disetujui dengan melampirkan dokumen Persetujuan Ekspor. Pembayaran bea keluar harus sesuai dengan tarif yang tertulis di dokumen pemberitahuan ekspor barang. Setelah syarat-syarat tersebut lengkap, maka barang baru siap untuk dikirim ke negara tujuan
LANGKAH -LANGKAH UNTUK EKSPOR BARANG KE LUAR NEGERI
sumber: unsplash
Setelah memahami hal-hal tersebut di atas, maka langkah-langkah untuk melakukan ekspor, sebagai berikut,
- Mencari tahu mengenai produk yang diperbolehkan untuk di ekspor. Karena tidak semua barang boleh diekspor ke luar negeri.
- Mencari pembeli produk di luar negeri melalui marketing team atau melalui website untuk memperkenalkan produk, dan mendaftarkan produk di e-commerce international
- Menyiapkan barang dan dokumen penting, seperti dokumen PEB, bukti bayar bea keluar, dan lainnya
- Mendapatkan NPE yang akan diterima setelah pihak Bea Cukai menyetujui barang ekspoor
- Memproses pengapalan dengan menyiapkan barang ekspor di gudang eksportir, membuat dokumen invoice, packing list, dan lainnya. Lalu mengemas barang sesuai standar yang telah disetujui oleh importir. Berikutnya proses memasukkan barang ke dalam kontainer dan jangan lupa melengkapi kontainer dengan bahan penyerap kelembapan, seperti Top Dry atau Desitech, hal ini sangat penting untuk melindungi barang yang kita ekspor aman dari jamur dan kelembapan dalam perjalanan. kemudian menyiapkkan truk untuk membawa kontainer ke Pelabuhan, dan yang terakhir, memuat kontainer ke dalam kapal atau pesawat
- Memastikan memberi asuransi berupa CIF (Cost, Insurance, Freight) kepada importir jika diperlukan
- Melakukan transaksi di bank, dalam melakukan pembayaran di bank, ada beberapa pilihlah metode pembayaran. Model pembayaran di awal dengan 50% sebagai uang muka, berukutnya pembayaran penuh saat barang berangkat. Ada juga model pembayaran di akhir setelah barang dikirim.
